Bansi adalah alat musik tiup yang terkenal di Sumatra Barat, yang sangat kaya dengan berbagai instrument tradisional.
Bansi, Seruling Pendek Khas Minangkabau Sumatera Barat
Bansi, Seruling Pendek Khas Minangkabau Sumatera Barat
Alat musik tiup merupakan tradisi yang ada di setiap kebudayaan, termasuk kebudayaan Minangkabau. Bansi merupakan salah satu alat musik tiup yang terkenal di Sumatra Barat, yang termasuk paling banyak dipelajari. Alat musik tiup ini kerap terlihat di berbagai acara tradisional dan pertunjukan adat, dan seruling ini juga termasuk mudah dipelajari.
Seruling Musik Modern dan Tradisional
Seruling Musik Modern dan Tradisional
Ciri khas seruling ini adalah bentuknya yang pendek serta memiliki 7 lubang. Ukurannya yang pendek tersebut memudahkan siapapun untuk belajar, bahkan bagi yang jari-jemarinya pendek atau kurang lentur. Hal ini membuat Bansi sering dijadikan seruling Minangkabau yang dipelajari pertama kali oleh mereka yang ingin belajar alat musik tiup khas Sumatra Barat.
Bansi terlihat seperti seruling umumnya dan terbuat dari bambu, dan sangat mudah dimainkan jika sudah memahami cara meletakkan jemari di lubang-lubangnya serta nada-nada dasarnya. Suaranya yang lembut membuatnya memberikan tambahan yang berbeda dalam setiap alunan musik. Bansi cocok dimainkan sambil mengiringi berbagai macam musik.
Bansi memiliki nada standar sehingga bisa digunakan untuk memainkan atau mengiringi baik musik tradisional maupun lagu-lagu modern. Bansi sering muncul dalam berbagai pertunjukan tradisional, pertunjukan musik, acara adat yang menggunakan musik, bahkan pertunjukan musik yang memadukan instrument tradisional dan modern.
Bansi sering juga digunakan untuk mengiringi tarian tradisional seperti tari pasambahan. Bansi sering dimainkan bersama saluang, yaitu seruling jenis lain dari Sumatra Barat. Akan tetapi,saluang lebih panjang dari bansi (sekitar 40 hingga 60 sentimeter) dan lubangnya hanya ada 4 sehingga cara memainkannya pun agak lebih rumit.
Bansi yang Mudah Dipelajari
Bansi terlihat seperti seruling umumnya dan terbuat dari bambu, dan sangat mudah dimainkan jika sudah memahami cara meletakkan jemari di lubang-lubangnya serta nada-nada dasarnya. Suaranya yang lembut membuatnya memberikan tambahan yang berbeda dalam setiap alunan musik. Bansi cocok dimainkan sambil mengiringi berbagai macam musik.
Bansi memiliki nada standar sehingga bisa digunakan untuk memainkan atau mengiringi baik musik tradisional maupun lagu-lagu modern. Bansi sering muncul dalam berbagai pertunjukan tradisional, pertunjukan musik, acara adat yang menggunakan musik, bahkan pertunjukan musik yang memadukan instrument tradisional dan modern.
Bansi sering juga digunakan untuk mengiringi tarian tradisional seperti tari pasambahan. Bansi sering dimainkan bersama saluang, yaitu seruling jenis lain dari Sumatra Barat. Akan tetapi,saluang lebih panjang dari bansi (sekitar 40 hingga 60 sentimeter) dan lubangnya hanya ada 4 sehingga cara memainkannya pun agak lebih rumit.
Bansi yang Mudah Dipelajari
Jika Anda tertarik ingin memelajari alat musik tiup Sumatra Barat, Bansi merupakan salah satu alat musik yang mudah dipelajari. Hal ini karena Bansi memiliki nada standar lantaran lubangnya ada 7 buah dan ukurannya pendek. Anda bisa memelajari lagu-lagu standar dari Sumatra Barat atau lagu modern kesukaan Anda dengan Bansi. Selain itu, belajar Bansi bisa menjadi dasar untuk membiasakan diri memelajari seruling lainnya. By Rusdi Chaprian
SOCIALIZE IT →